Seperti apa kabar selengkapnya tentang Museum Kayu Milik UGM ini.? Pada kesempatan kali ini Artikel Travel akan berbagi sekilas Informasi Travel Dan Wisata tentang Mengenal Museum Kayu Milik UGM di Playen Gunungkidul.
Bentuk bangunan museum memiliki gaya berbentuk rumah panggung, yang hampir semuanya terbuat dari kayu, menjadikan museum tersebut memiliki keunikan dankekhasan tersendiri. Museum berada tidak jauh dari jalur utama Yogyakarta-Wonosari, kondisinya sepi pengunjung pintu masuk kejalan masuk, selalu tertutup rapat portal. Penjaga museum, Kasmiyati mengatakan bahwa museum tersebut jarang dikunjungi wisatawan. Sepi, namun hampir setiap bulan selalu ada pengunjungnya. Jalan menuju museum kayu dari jalur utama, jalannya tergolong rusak.
Nah, apa sebenarnya yang menarik dari Museum Kayu ini.? Menurut Kasmiyati museum kayu ini memiliki keunikan, karena mengandung sejarah bidang kayu, dan jarang dimiliki oleh museum lainnya. Di dalamnya terdapat perabotan kayu dari berbagai macam kayu. Hanya saja, museum yang dibangun sejak 1997, tidak memiliki fasilitas seperti pada museum umumnya. Salah satunya misalnya jalan masuk dan kondisi toilet yang kurang baik. Pintu museum selalu tertutup rapat, sehingga pengunjung tidak akan mudah memasuki ruang museum. “Kalau pengunjung ingin masuk harus ijin ke petugas yang berada di Wanagama,” bebernya.
Namun sayangnya saat mengunjungi Museum ini kita tidak bisa
melihat masuk ke dalam museum. Harapannya saat ini agar museum ini dipromosikan dan dibuka untuk umum, agar masyarakat bisa mengetahui jenis kayu.
Itulah sekilas tentang Kondisi Museum Kayu Milik UGM di Playen Gunungkidul yang dapat disampaikan Informasi Travel Dan Wisata pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Travel sebelumnya tentang Objek Wisata Sejarah Candi Ratu Boko.
