Terletak di desa Desa Wisata Bubong Gunungkidul Yogyakarta, sejak dulu desa ini memang terkenal dengan kerjinan topeng. Menurut salah seorang pelopor kerajinan topeng, dari 154 KK hampir seluruhnya pengrajin topeng dan handycraf. Hampir seluruh penduduk bekerja sebagai perajin topeng bahkan di sini anak-anak tidak ada yang menganggur, mereka semua mandiri dari bekerja menjadi perajin topeng.
Pengrajin di desa wisata Bubong, biasanya menggunakan berbagai kayu. Kayu sengon dibuat hiasan seperti gantungan kunci, patung dan wayang golek. Sedangkan kayu pule biasanya digunakan untuk kerajinan topeng. Khusus kayu pule sangat baik untuk dibuat topeng karena pori-porinya halus dan padat sehingga lebih mudah untuk dibuat motif batik karena lunak bahannya.
Banyaknya kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin mampu menarik wisatawan. Kedatangan para wisman dari luar daerah ke centra kerajinan handycraf dan souvenir terbesar di Gunungkidul ini tidak berdampak naiknya pesanan atau order. Kunjungan dalam beberapa hari ini ramai. Untuk pesanan belum ada peningkatan, masih stabil-stabil saja seperti hari normal. namun, meski order dari wisatawan sepi, para pengerajin masih berproduksi untuk pesanan rutin ke Bali, Jakarta dan Yogakarta. Sedangkan untuk pesanan produk kerajinan kayu dari luar negeri masih terlihat sepi. Jika stabil, omset bisa mencapai Rp 20 juta per bulan.
Buat kamu para pencinta jalan-jalan, Objek Wisata yang satu ini sangat menarik untuk dikunjungi. Di sini kamu bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan topeng. Jika kamu berminat untuk berkunjung, kamu bisa menempuh jalur sebagai berikut:
Akses Menuju Desa Pengerajin Topeng Gunungkidul
Jika berngkat dari kota Yogyakarta, kamu bisa langsung saja menuju Desa wisata Bubong, Putat Patuk, kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.Itulah sekilas tentang Kerajinan Topeng di Desa Wisata Bubong Gunungkidul Yogyakarta yang dapat dibagikan Informasi Travel Dan Wisata pada kesempatan kali ini. Masih di Gunungkidul, Yogyakarta, baca juga Artikel Travel sebelumnya tentang Kondisi Museum Kayu Milik UGM di Playen Gunungkidul.